Saudara-saudaraku
di jalan Allah…
Allah berfirman dalam Al-Qur’an mengenai
salah satu ciri orang-orang mu’min yang beruntung, “Dan orang-orang yang
memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.”(Al-Mu’minun[23]: 8). Imam
Ghozali juga pernah berkata dalam salah satu percakapannya yang legendaris
dengan murid-muridnya,
“Apa
yang paling berat di dunia ini?”tanya Imam Ghozali.
Ada
yang menjawab “Besi dan gajah...”
“Semua
jawaban adalah benar. Tapi yang paling berat adalah memegang amanah” (lihat
Al-Ahzab[33]:72).
Tumbuh-tumbuhan,
binatang, gunung, dan malaikat semua tidak menyanggupi ketika Allah SWT meminta
mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan
sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk
ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.
Pembaca yang selalu
dirahmati Allah…
Kita
seharusnya adalah aktivis da’wah, namun ada juga yang malu mengemban predikat
ini. Sejatinya berda’wah adalah kewajiban seluruh umat muslim dimanapun kakinya
berpijak. Allah berfirman, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka.
Diantara mereka ada yang beriman,dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik.”(Al-Imran[3]:110). Da’wah adalah perintah Allah, tinggal kita memilih
mau menjadi aktivis da’wah atau menjadi pasifis da’wah? Kita diberi kebebasan
oleh Allah untuk memilih mengikuti jalan kebenaran atau tidak. Orang-orang yang
tujuannya adalah surga-Nya niscaya akan selalu mengikuti apa yang diperintahkan
Sang Pemilik Surga.
Saudara-saudaraku di
jalan Allah…
Ingatkah
dengan berita mengenai hari ketika umat manusia berkata kepada Adam ‘alaihisalaam,
“Belalah kami di hadapan Tuhanmu. Bukankah anda telah menyaksikan bagaimana
pedihnya penderitaan yang kami alami ini”. Adam pun menjawab, “Sesungguhnya pada hari
ini Tuhan sangat marah kepadaku. Tidak pernah Dia marah semarah ini. Dia melarangku
mendekati sebatang pohon, tetapi aku mendurhakaiNya. Wahai, aku salah! Aku
salah! Karena itu pergilah kepada yang lain. Pergilah kepada Nuh!”. Sungguh
kelak hari-hari kita akan terasa seperti mimpi. Namun waktu singkat di dunia
ini adalah cobaan yang akan menentukan nasib kita berikutnya. Maka
bersungguh-sungguhlah menentukan nasib kita. Dengan berda’wah(mendorong, memudahkan)
kita melakukan amalan ahli surga. Berda’wahlah, karena orang kafir pun
menyebarkan kekafirannya, yang menyebabkan lingkungan akan mengondisikan para
penghuninya untuk berbuat kafir kecil maupun besar. Berda’wahlah, karena nikmat
hidayah yang kita dapat juga merupakan karunia Allah oleh sebab orang-orang yang berda’wah. Berda’wahlah, karena mendiamkan kemungkaran merupakan sikap
meremehkan perintah Allah. Berda’wahlah, karena kita adalah umat terbaik.
Dari
Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam bersabda, “ Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya! Benar-benar
kalian harus memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari yang munkar, atau
Allah akan mengirimkan untuk kalian hukuman dari sisi-Nya kemudian kalian pun
berdoa kepada-Nya, namun permohonan kalian tak lagi dikabulkan.”(HR Ahmad,
dinilai Hasan Al-Albani dalam sahih Al-Jami’ hadists no. 7070. Lihat TAfsir
Al-Qur’an Al-‘Azhim, jilid 2 hal.66). Berda’wahlah dimanapun kita berada dengan
lembaga apapun, ataupun sebagai seorang muslim.
Terima kasih
teman-teman yang udah bantu di FIKA selama setahun ini. Semoga segala amal
baiknya Allah terima sebagai ibadah. Dan da’wah tidak berhenti dengan
pergantian kepengurusan, tidak juga berhenti dengan lulusnya kita dari SMA. Memang
ada beberapa orang yang cenderung ingin berganti identitas setelah lulus dari
SMA, malah ada yang ganti nama(panggilan). Tapi ingatlah seperti apapun
dinamika pencarian identitas, kita tetaplah seorang muslim yang harus menaati
segala perintah Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar