Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Menjadi
pemimpin itu memang amanah yang sangat berat. Sahabat Rasulullah Saw pun
menangis ketika mendapatkan amanah yang sangat berat seperti ini. Lalu kenapa
orang sekarang kok tampaknya gila kekuasaan? Semuanya rame-rame daftar buat
jadi pemimpin negara, udah gitu saling sikut juga, saling dorong dan
menjatuhkan buat dapet posisi diatas. Lantas jadinya kan kita bertanya-tanya
“Terus gw pilih yang mana dong kalau gitu?”. Jangan khawatir, walaupun kita
sulit mendapatkan pemimpin seperti di masanya para Sahabat setidaknya kita
masih bisa memilih yang mendingan diantara mereka. Hehe
“Caranya
gimana?” Nah berikut adalah beberapa kriteria pemimpin dalam Islam yang diambil
dari kitab Al-Islam, Said Hawwa.
- Seorang Pemimpin Harus Beragama Islam
Tugas seorang
pemimpin dalam Islam yaitu menegakan agama islam dan mengarahkan politik Negara
sesuai dengan aturan-aturan Islam. Barangkali sudah jelas yang beginian ini
hanya bisa dilakukan oleh seorang muslim yang meyakini agamanya dengan
sungguh-sungguh, mengetahui dasar-dasar dan petunjuk Islam.
“Janganlah
orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (Wali jamaknya
auliyaa, berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau
penolong) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian
niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah” (Ali Imran:28)
- Laki-laki
“Tidak akan
sukses suatu kaum yang memasrahkan (kepemimpinan) mereka kepada wanita” (HR
Bukhari, Tirmidzi, Nasa’I dan Ahmad)
Kalau baca hadist ini mungkin sebagian cewe ada yang baru tau dan ngerasa, “kok gitu sih, kok dibeda-bedain, gender bet!!”
Tenang aja ukhti.. Allah mana ada salah sih? Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kelebihannya masing-masing, tujuannya saling melengkapi kok. Untuk pembahasan lebih rincinya temen-temen boleh baca kitab Al-Islam Said Hawwa di Bab “Hakikat Laki-laki & Perempuan”
Kalau baca hadist ini mungkin sebagian cewe ada yang baru tau dan ngerasa, “kok gitu sih, kok dibeda-bedain, gender bet!!”
Tenang aja ukhti.. Allah mana ada salah sih? Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kelebihannya masing-masing, tujuannya saling melengkapi kok. Untuk pembahasan lebih rincinya temen-temen boleh baca kitab Al-Islam Said Hawwa di Bab “Hakikat Laki-laki & Perempuan”
- Akil Balig
Sudah barang
tentu seorang pemimpin itu harus Akil Balig. Ga boleh tuh anak kecil, Orang
hilang ingatan, orang sakit jiwa mimpin Negara. Bayangin aja kalau Boyband
Coboy Junior pada nyalon jadi Gubernur Jabar, temen-temen mau? Hehe. Kenapa ga
boleh? Soalnya anak kecil, orang sakit jiwa, dan hilang ingatan tidak diminta
pertanggung jawaban sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah saw. “Pena (pencatat
amal) di angkat (tidak digunakan untuk mencatat amal) tiga golongan: anak kecil
hingga ia sampai masa akil balig, orang yang tidur hingga ia bangun, dan orang
gila hingga ia sadar. (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Orang yang
belum bisa menanggung dan bertanggungjawab atas diri sendiri, sudah jelas tidak
mungkin bertanggung jawab atas diri orang lain.
- Pandai
Tentunya
pemimpin harus pandai. Ada beberapa hal yang harus dikuasai seorang pemimpin.
Yaitu ilmu Islam, pengetahuan ilmiah yang luas, pengetahuan umum, sejarah dan
pengetahuan tentang Negara di dunia, undang-undang, politik, dan perdagangan
Internasional.
- Adil
Dalam
memimpin banyak orang tentunya akan bersinggungan dengan tipikal dan keadaan
yang bermacam-macam, tentunya ini menuntut seorang pemimpin berlaku adil.
- Mempunyai Kemampuan
Kalau dalam
memimpin ga boleh modal nekat ya, hehe pastikan temen-temen tau pemimpin mana
yang bener-bener berkemampuan.
- Sehat Jasmani
Sebagian
ulama mensyaratkan bahwa seorang pemimpin haruslah sehat dan tidak cacat karena
dikhawatirkan akan mengganggu kemampuan kerja.
- Syarat Tambahan
Syarat
tambahan ini boleh ada, ketika kondisi menuntut ditambahnya syarat karena demi
kemaslahatan umum. Misalnya pemimpin harus memiliki tingkat pendidikan sejauh
apa. Semuanya ditetapkan dengan musyawarah.
Setelah tau
kriteria nya seperti apa kita sudah bisa lebih cerdas dong dalam memilih
pemimpin kita, usahakan kita cari tau dulu sebanyak-banyaknya ya tentang orang
yang mau kita pilih. Jangan pernah melihat seseorang dari “tampaknya” “kayaknya”
atau “katanya”. Pastikan dan bismillah, pilih!!
Semoga Allah
memaafkan aatas segala kesalahan yang ada dalam artikel ini. Hanyalah Allah
yang Maha Sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar