Minggu, 30 Desember 2012

Satu Tahun Menjadi "Ayah"

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Jadi kepala keluarga itu ternyata memang tidak mudah, buktinya selama 1 tahun kebelakang saya mengalami banyak tekanan sebagai kepala keluarga ini. Mulai dari sulitnya menjaga diri ini agar selalu istiqomah di jalan Allah, mengatur kebutuhan anak-anak yang ingin ini itu, menghandle pekerjaan anak-anak yang terabaikan, menyelesaikan konflik diantara anak-anak, sampai menjaga keluarga ini agar tetap harmonis.

Itu semua ternyata tidak ada apa-apanya jika kita selalu menyertakan Allah disetiap usaha kita. Dengan izin dan bantuan dari Allah semuanya pasti lebih mudah. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, semua cobaan itu datang bermunculan satu persatu. Ada yang membuat saya bingung, stress, dan lainnya. Semua campur aduk menjadi satu. Saya berpikir bahwa anak-anak tidak boleh tahu cobaan yang saya hadapi, hiduplah seceria dan sesemangat mungkin. Agar keceriaan dan semnagat anak-anak masih dapat kita jaga.

Kadang langkah itu pun ternyata ada kelirunya. Saya melupakan satu hal, keluarga itu tempat berbagi. Jika ada masalah mari kita selesaikan bersama. Sedih sekaligus gembira, ketika anak-anak itu menasehati saya agar ayah bisa berbagi tentang msalah yang menimpa dirinya. Terima kasih, Nak.

Semua terasa indah ketika kita saling berbagi karena dengan kita saling berbagi, disanalah timbul rasa saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain. Berbagi cerita, berbagi keceriaan, berbagi hadiah, semuanya membuat sebuah keluarga menjadi tempat yang paling dirimdukan ketika kita hidup di dunia.

Namun dari semua yang telah terjadi, merasa sedih bercampur bahagia ketika tongkat sebagai ayah bagi keluarga ini akan digantikan. Sedih karena saya merasa belum maksimal menjadi sosok “ayah” bagi keluarga ini. Gembira karena telah ada sosok pengganti “ayah” yang dahulu, yang dulunya sebagai ayah sekarang masih bisa menjadi kakek yang bertugas mengontrol anak dan cucunya. Sebuah ikatan keluarga yang tak kan pernah putus.

Semoga apa-apa yang telah saya kerjakan menjadi seorang “ayah” bagi kalian bisa bermanfaat bagi saya sendiri khususnya dan umumnya kalian selaku “anak-anak”.

Tak lupa sebagai “ayah” di keluarga ini tak lupa saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada keluarga ini, keluarga pengurus FIKA 2011-2012, semoga apa2 yang kalian kerjakan dan kalian lakukan senatinasa mendapat ridho dari Allah SWT, dan Allah balas dengan yang lebih baik.

Dan juga permintaan maaf yang sebesar2nya jika saya sebagai “ayah” dari keluarga ini telah banyak melakukan kesalahan, sering merepotkan, dan kurang bisa mengayomi kalian dengan sebaik mungkin. Semoga ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi saya dan kita semua ke depannya.

Saya sangat bersyukur bisa dpertemukan dengan kalian semua, menjadi hal yang lebih ketika kita membentuk sebuah keluarga yang hanya didasarkan kepada Allah. Sperti keluarga ini.

Karena keluarga ini bukanlah dibentuk atas dasar pertalian darah, ataupun pemberian harta. Tapi keluarga ini dibentuk atar dasar saling mengasihi dan menyayangi karena Allah SWT, insya Allah.

Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan disetiap aktivitas kita semua. Dan semoga kita bisa dipertemukan kembali di Jannah-Nya kelak.


Hatur Nuhun dulur sadayana !

Jazakumullah khairan katsiraa...

Tetaplah terseyum dan jaga semangatmu!

Al Ikhlash!

Sukses Dunia!

Sukses Akhirat!

Insya Allah!

ALLOHU AKBAR!

-Rizki Mahardika Putra-
Ketua FIKA 2012

1 komentar:

littlestar mengatakan...

subhanallah yaa..
sangat kebapak.an :DD

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...