Senin, 16 April 2012

Esensi Syahadat


Ada rukun iman dan ada rukun Islam. Ayo, kalau syahadat masuknya ke rukun Islam atau rukun Iman? Hahaha. insyaAllah masih pada ingat dong yah jawabannya. Yoi. Syahadat termasuk ke dalam rukun Islam yang lima itu dan menempati urutan pertama kemudian diikuti oleh Shalat, Zakat, Shaum, dan Ibadah Haji ke Baitullah atau Rumah Allah.
Apa pentingnya sih syahadat untuk kita? Kenapa kali ini membahas tentang syahadat. Toh, kita semua yang muslim ngga perlu bersyahadat lagi, kan? Ini artikel menyesatkan ngga? Baik. Ya, memang benar bahwa jika kita sudah menjadi muslim sejak lahir, kita tidak perlu lagi bersyahadat seperti yang digaungkan oleh ajaran islam yang beraliran sesat karena kita telah dididik oleh kedua orang tua muslim kita untuk menyembah Allah. Pastinya karena ketika masih kecil kita dan belum mengetahui apa-apa tentang islam,yang kita bisa hanyalah baru sebatas menerima dan meniru saja semisal bagaimana cara orang tua kita shalat, shaum, bersedekah, bergaul dengan orang lain dan sebagainya.
Tetapi, seiring usia bertambah dan cara berpikir kita juga terasah, berbagai pertanyaan akan muncul. Yang tadinya menerima saja bahwa setiap hari shalat 5 kali, ada bacaan syahadatnya, rukun iman ada 6 dan rukun islam ada 5 kemudian wajib belajar Al-Qur’an lama kelamaan jadi bertanya untuk apa sebenarnya melakukan itu semua?  Untuk apa Allah menyuruh kita melakukannya?
Nah, sekarang syahadat nih. Setiap hari kita melafalkan Syahadat, bukan? Tetapi apakah ketika  membacanya-saat shalat terutama-kita juga turut memaknainya sampai ke lubuk hati yang terdalam sehingga  khusyuk ibadah kita? 

Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Ini berarti bahwa Allah SWT adalah Esa, punya hak untuk disembah.

Adapaun urgensi Syahadat antara lain:


1.     Akses masuk Islam
Syarat mutlak bagi seseorang untuk dapat masuk Islam adalah mengucapkan kalimat syahadat disertai dengan keyakinan yang sungguh-sungguh bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Bukan hanya asal mengucapkan karena semua orang yang diberi anugerah mulut dan lidah yang sempurna oleh Allah SWT dapat mengucapkannya dengan mudah.
Syahadat juga dapat diartikan dengan :
Mengucapkan dengan lisan
Memahami dari hati
Mengamalkan dengan perbuatan
2.       Merubah peradaban
    
     2.     Dasar perubahan total seseorang. 
      Sebagai contohnya adalah kisah Umar bin Khatab r.a menjadi Muslim. As we know, sahabat Rasul yang dijanjikan oleh Allah SWT masuk surga tanpa hisab kelak ini dulunya seorang yang jahat lagi kasar. Tetapi setelah masuk Islam beliau berubah 180 derajat, yakni lebih optimis, tenang dan sabar. Sifat kasarnya berubah menjadi kasar untuk hal positif seperti keras dan tegas melawan orang-orang kafir yang menghina Rasul dan agama Islam

     3.    Intisari ajaran Islam

Tidak lain dan tidak bukan adalah tauhid. Mengesakan Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah. Islam adalah ajaran agama yang paling sempurna.
Dalam surat Ali Imran ayat  85 Allah berfirman, ” dan barang siapa yang mencari agama lain selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang merugi”. Bersyukurlah kita dilahirkan dari keturunan Islam. Kita dapat merasakan nikmatnya iman. Oleh karena itu, rajin-rajinlah beribadah dan membuat-Nya senang. Lakukanlah apa yang Allah suka, kawan.

4.       Dakwahnya para Rasul

Yang intinya adalah menyampaikan pada  kita bagaimana mentauhidkan Allah SWT. Dakwah para rasul dimulai dari pemaknaan syahadat. Walaupun hanya satu kalimat tetapi ini merupakan inti dari ajaran Islam itu sendiri.

5.       Pembeda antara orang Muslim dan yang bukan
Bukan hanya kalimatnya aja melainkan lebih kepada maknanya. Islam hanya memiliki satu Tuhan yang berhak disembah sedangkan agama lain dikenal trinitas dan dewa-dewa. Selain itu, antara orang Muslim dan yang bukan terdapat perbedaan kebiasaan atau pola hidup. Jika kita melakukan hal-hal seperti yang mereka lakukan, maka kita termasuk golongan mereka. Naudzubillah
Contoh sederhananya adalah wall facebook. Hayoo siapa yang masih suka pasang status di wall facebook seperti ini: “haduh, tugas numpuk, banyak banget. Pusiinngg dech”. Atau “fhuh, hari ini panasnyaa. Ngga kuaattt…”
Mungkin sebagian kalian sudah bisa menebak akan kearah mana kelanjutan dari paragraf tadi. Apa hubungannya facebook dengan pembeda orang muslim dan yang bukan ini?

Tahukah kalian siapa pembuat jejaring social facebook? Dialah Mark Zuckerberg. Masih muda, tapi kekayannya sudah menyamai bahkan melampaui pengusaha sukses yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis. Dia rela memperjuangkan keberadaan facebook daripada pendidikannya di Harvard, Universitas paling bergengsi di dunia. Tetapi, dia berkebangsaan yahudi. Belakangan diketahui bahwa dia sengaja membuat facebook agar seluruh warga dunia melakukan apa yang orang-orang yahudi lakukan, yakni meratap di dinding ratapan yang berada di dekat masjid Al-Aqsa. Ingatkah dinding ratapan orang yahudi? Nah, ketebak kan maksudnya apa.

Jadi, kalau kita meratap di dinding facebook, kita telah berlaku seperti mereka yakni meratap di dinding ratapan dalam hal ini dinding facebook. Itu berarti  kita temasuk golongan mereka. Naudzubillah. Mulai sekarang ayo ubah cara kita mengetikkan status di dinding facebook . Ubah dengan kata-kata mutiara islami, hadist, atau ayat-ayat Al-Qur’an dan sebagainya.

6.       Keutamaan yang besar


Pengertian Asyhadu:
-          Al-‘ilan: Ali imran:64
-          Al-wa’aru: Al-A’raf:172
-          Al-Qasamu: Al-munafiqun:1-2

Semoga ilmu kali ini bermanfaat dan mudah dimengerti dan semoga kita semua dapat mengamalkan esensi dari syahadat dalam berkehidupan. Aamiin. Juga mohon dimaafkan atas segala kekurangan yang ada pada artikel ini.

Alhamdulillah……………………………………………………………………………………………………….v(^0^)v

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sip sip

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...