Senin, 11 Februari 2013

Februari dan Tanggal 14

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Eh, udah masuk bulan Februari nih. Bentar lagi tanggal 14 Februari. Biasanya di tanggal segitu jalanan dan pertokoan dihiasi warna pink dan coklat.
Udah mulai bisa menebak tema kita minggu ini?

Ya. Valentine’s day. Yang jadi fokus banyak remaja saat memasuki bulan Februari ini. Khususnya yang sedang menjalin hubungan. 

Mungkin kita sudah sering mendengar banyak pertentangan mengenai hari valentine ini. Karena memang tidak ada yang namanya hari valentine dalam Islam. Terlebih lagi jaman sekarang valentine tidak lagi hanya sekedar pemberian coklat pada orang yang disayangi. Tapi kini sudah ditambah dengan  sesuatu yang lebih hina. Ngerti kan maksudnya? #istighfar

Kalau kita bicara tentang valentine’s day saja, sudah banyak kan pembahasannya. Apa bahayanya, kenapa kita (sebagai muslim) tidak boleh ikut merayakan, dan sebagainya. Semua itu sudah banyak pebahasannya dan mungkin akan membosankan kalau itu dibahas juga di sini.

Jadi artikel kali ini tentang apa dong?
Nah kalau teman-teman perhatikan ya, sejak tahun 2012 kemarin ada yang berbeda dengan tanggal 14 Februari. Marak sekali slogan-slogan baru demi melawan yang namanya hari valentine. Pada tau gak?

“14 Februari, Hari Menutup Aurat Internasional”
Wah? Kok ada hari kayak gitu? Emangnya menutup aurat cuma ditanggal 14 Februari aja? Hm, daripada bertanya-tanya mending terusin bacanya. Hehe.

Waktu saya pertama kali mendengar adanya hari menutup aurat tersebut, hal pertama yang terlintas di kepala saya adalah “Lah? Emang nutup aurat cuma satu hari aja ya? Kan harusnya tiap hari. Kok sampai di-khususkan gitu?” tapi setelah saya telaah, saya dapat jawabannya. Alhamdulillah.

Gerakan hari menutup aurat ini dibuat sengaja untuk “melawan” hari valentine. Dibandingkan menebar-nebarkan kasih sayang pada yang bukan mahram, (untuk perempuan) lebih baik kan memulai memantapkan diri untuk berhijab.

Bukan berarti berhijab itu hanya di satu hari saja. Tapi tidak ada salahnya kan, di saat orang lain menggembar-gemborkan hal-hal yang tidak manfaat seperti menebar kasih sayang kepada yang belum tentu mahramnya, kita justru fokus untuk memulai memantapkan diri untuk berhijab, yang memang merupakan perintah wajib bagi setiap wanita muslim di dunia.

Selain itu, dalam Islam, menunjukkan kasih sayang itu kan harus setiap hari, setiap saat. Bukan hanya kepada yang kita sayangi, tapi juga kepada sesama manusia di bumi. Benar begitu, kan? :)

So, buat apa kita cape-cape ikut-ikutan buang-buang uang cuma untuk beliin coklat untuk orang yang bukan mahram kita. Mending kita bagi-bagi jilbab untuk teman-teman akhwat kita yang memang belum menyadari kewajibannya untuk berhijab. Lebih manfaat kan? Bisa jadi ladang dakwah juga. Syukur alhamdulillah kalau kita bisa dapat pahala juga, kan? :)

Dan dari namanya juga  “internasional”, jadi gak cuma di Indonesia gerakan ini dibentuk, tapi juga di luar Indonesia loh!

Ya, semua hal memang pasti ada positif dan negatif, pro dan kontra. Tapi gak ada sama sekali negatifnya saat kita sudah bisa mulai meng-hijab-kan diri kita, ya gak? :)

Dan terakhir, daripada ikut-ikutan tukeran coklat, kalau mau juga mending tanggal 14 Februari itu jadi hari tuker-tukeran tulang. LOH? Kok tulang? Gak ngerti? Liat gambar di bawah ini aja J Hehe.

Sekian, mohon maaf untuk segala kekurangannya. Semoga tetap ada hikmah dan manfaat yang bisa diambil dari artikel yang masih jauh dari sempurna ini :)
Wassalamu’alaikum warahmatullah.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hehehe, gaul banget gambarnya :D
alhamdulillah dengan kampanye Gerakan Menutup Aurat Internasional, smg Valentine jadi gak populer di kalangan wanita2 muslim :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...