Jumat, 14 Juni 2013

Dilema Makan

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Ingat lima perkara sebelum lima perkara
...
Sehat sebelum sakit
...
Hidup sebelum mati
-Raihan

Alkisah seorang pengembara ilmu menjalani hari demi hari di sebuah negeri antah berantah. Suasana negeri ini jauh dari suasana di negerinya dahulu. Lebih ramai orang lalu lalang, kendaraan roda dua dan roda empat memenuhi jalan sehingga polusi ada dimana-mana. Kemudian para pengais rezeki berdagang di tepian jalan raya, dan banyak orang sibuk kesana kemari membawa buku-buku di tangan dan juga didalam tas mereka. Jalan mereka seperti orang yang hampir ketinggalan kereta. Aku pun bercermin, seperti itu pula diriku. Kubawa buku di tangan dan di tasku. Laptop pun kubawa. Jalanku menjadi lebih cepat dari sebelum aku berada disini. Harus cepat karena waktu tak akan menunggu kita berleha-leha.
Setelah selesai kuliah atau bekerja, sang pengembara ilmu berkumpul dengan teman sepermainannya untuk rapat. Lalu, dilanjutkan dengan mengerjakan tugas.  Ini adalah amanah, katanya dalam hati. Makan? Ah, urusan gampang itu, pikirnya. Pergilah ia membeli gorengan di dekat kosannya. Hampir setiap hari, sang pengembara ilmu itu hanya makan mi instan dan gorengan.
Lambat laun, sang pengembara merasakan ada hal yang tidak beres dari perutnya. Suatu waktu dia mengalami demam dan diare. Tetapi, lagi-lagi penyakit tersebut dianggap remeh. Dengan membeli obat diare, dia pikir akan sembuh. Seminggu kemudian, diare yang dialaminya tak kunjung sembuh. Segera saja dia pergi ke dokter. Hasil diagnosisnya menyatakan bahwa dia positif menderita penyakit tifus. Dokter mengatakan bahwa ususnya terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa, penyebab tifus tersebut yang didapat dari makanan yang tercemar.


Itulah saking asyik dengan kesibukan, banyak tugas, pekerjaan, rapat ini, rapat itu, hak tubuh untuk mendapatkan asupan nutrisi yang tepat terabaikan. Alhasil, kegiatan jalan terus, tapi lambat laun kerjanya pun tidak optimal, dan berujung pada sakit. Kalau sudah sakit, kegiatan apapun tidak bisa kita lakukan. Padahal tubuh adalah titipan Allah SWT yang pastinya suatu waktu nanti akan dikembalikan. Terus, selama kita dipinjami tubuh ini, kita abaikan kesehatannya dan pada saat nanti dikembalikan dalam keadaan yang rusak? Bukankah itu artinya kita tidak tahu diri? Selain itu, pengeluaran pun akan membengkak  untuk biaya pengobatan yang tidak sedikit. Lebih baik disedekahkan, bukan? Sudah sehat berpahala lagi dengan sedekah.

Teruntuk para seeker knowledge yang juga aktivis, kesehatan tubuh harus tetap diperhatikan. Makannya harus dijaga. Masih inget, dong rumus 4 SEHAT 5 SEMPURNA. Di setiap makanan yang kita makan harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.


Tips:
1.         Hindari gorengan karena kita tidak tahu minyak yang dipakai para pedagang di luar sana sudah dipakai berapa kali. Sulit? Memang. Namun, kalau ada kemauan pasti ada jalan, toh. Sebagai gantinya, bisa menggoreng sendiri.
2.       Perbanyak makan sayur dan buah yang dapat melancarkan saluran cerna kita. Kandungan berbagai vitamin didalam buah dan sayur sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.
3.       Makan makanan 4 SEHAT 5 SEMPURNA. Gambar yang atas yah bukan yang bawah. Hihihi.(Haduh eta kerupuk)


4.       Konsumsi madu, kalau istilah lainnya obat segala jenis penyakit.
Q.S. An-Nahl ayat 69,
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون
“…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.”




5 komentar:

Unknown mengatakan...

iya nih penyakit maahasiswa, semua serba mie hehe. Sip teh artikelnya tapi kalo bisa ditulis penulisnya yaa teh atau kalo ada sumbernya disertakan linknya

faridah mengatakan...

Setujuuuu :)
Biar produktif ya harus sehat. Aku mau nambahin, sebenernya, udah ada penyempurnaan dari konsep 4 sehat 5 sempurna. Nah, namanya, "13 Pesan Dasar Gizi Seimbang". Wih banyak banget ya hehe. Ga perlu apal, cukup tau aja. Ini dia:
1. Makan makanan bervariasi
2. Makan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makan sumber karbohidrat, 1/2 dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak/minyak sampai 1/4 kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makan makanan sumber zat besi
7. Berikan asi kepada bayi sampai umur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minum air bersih, aman, dan cukup
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga teratur
11. Hindari minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label kemasan makanan

faridah mengatakan...

untuk nomer 7, ASInya bukan cuma sampe 4 bulan, tapi 6 bulan :)

Unknown mengatakan...

@Ramadini haha. ayo kurangi makan mie. Nah, mau ngasih info nih. Di buletin internet ini artikel-artikel yang ditulis disini ngga semuanya dikutip dari artikel orang lain. Ada artikel-artikel yang memang ditulis sendiri oleh anggota BUI dan anggota FIKA lainnya. Nah termasuk yang ini. Sip makasih. Penulisnya emang harus ditulis ya. hihihi

Unknown mengatakan...

@Faridah waaa info yang sangat menakjubkan sekali. Terima kasih. Mudah-mudahan 13 pesan tersebut bisa dijalankan dengan baik oleh kita. Aamiin :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...