Senin, 29 Juli 2013

Jangan Sedih Ukhti saat 'sang bulan' datang di Bulan Ramadhan

Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Telah kita ketahui bersama bahwa shaum/puasa di bulan ramadhan hukumnya diwajibkan, bagi setiap muslim demikian juga bagi muslimah adalah wajib hukumnya yang sudah baligh dan berakal sehat.

Khusus bagi muslimah ada beberapa ketentuan yang diperbolehkan berbuka (tidak shaum) disiang hari pada bulan ramadhan, salah satunya yaitu ketika ‘datang bulan’. Muslimah yang sedang ‘datang bulan’ atau nifas di bulan ramadhan dilarang melaksanakan shaum, dan diwajibkan mengqhdanya pada hari-hari lain.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Dari Abu Sa’id Al Khudriy Radhiyallahu Anhu “Bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Bukankah Wanita itu jika sedang haidh dia tidak shalat dan tidak shaum/berpuasa? Itulah kekurangan agamanya.” (HR. Bukhari.)

Walaupun tidak diperbolehkan shaum dan shalat, jangan bersedih ukhti, tentunya kita sebagai muslimah tidak akan kehilangan momentum keutamaan dan keberkahan di bulan ramadhan yang segala amalan dilipatgandakan pahalanya,yaitu melakukan amalan-amalan yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak ibadah sunnah lainnya yang dianjurkan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu :

a.Menyediakan dan memberi ifthar (hidangan berbuka),kepada orang-orang yang shaum baik bagi anggota keluarga maupun saudara-saudara umat Islam. Ifthar adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, karena mengandung pahala yang besar dan kebaikan yang berlimpah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

" Barang siapa yang memberi ifthar (hidangan untuk berbuka) orang-orang yang shaum/berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang shaum/berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun". (H.R. Bukhari Muslim)

b. Menjauhi Larangan Agama

Muslimah yang bijak tentunya berupaya memanfaatkan setiap detik ketika bulan Ramadhan walaupun ketika sedang haid, dan terhalang menunaikan shaum masih mendapat pahala yaitu dengan berusaha menjauhi segala yang dilarang oleh Agama,dan berusaha menjaga lisan dengan tidak mengunjing dan selalu berusaha berkata-kata yang manfaat.

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

“Barangsiapa Tidak meninggalkan perkataan dusta dan ghibah maka tiada artinya di sisi ALLAH baginya shaum/puasa dari makan dan minum" (HR Bukhari).

c Memperbanyak Berdoa dan Berdzikir Sepanjang Hari.

Berdoa dibulan ramadhan adalah sangat mustajab, dan sangat dianjurkan, tentunya sebagai muslimah juga memanfaatkan waktu dengan senantiasa memperbanyak berdoa dan bedzikir setiap saat,

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,Bahwa” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda "“Tidak ada kaum/seseorang yang Berdzikir kepada ALLAH kecuali mereka di kelilingi oleh malaikat-malaikat, di liputi oleh Rahmat, turun kepada mereka ketentraman, dan ALLAH menyebut mereka sebagai orang-orang yang di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Walau muslimah ketika haid tidak diperbolehkan shalat ,namun demikian ketika adzan usai dikumandakan sangat dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir .

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Dari Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu Anhu Bahwa” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda "Barangsiapa mendengar panggilan adzan lalu ia Berdoa 'Ya Allah Ya Rabb.. Pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan didirikan, karuniakanlah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Wasilah dan keutamaan dan tempatkanlah ia di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan' Akan Mendapatkan Syafaatku kelak pada hari kiamat (HR. Bukhari).

d. Mengingatkan anggota keluarga dalam kebaikan, terutama saudara laki-laki agar senantiasa shalat berjamaah dimesjid.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Dan jikalau mereka mengetahui apa-apa yang ada dalam shalat Isya’ dan shubuh niscaya mereka mendatangi keduanya bahkan mereka akan mencintainya.”
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan bersama-sama ke masjid di kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari akhir nanti.”
(H.R At Tirmidzi).


e. Mengingatkan anggota keluarga untuk menunaikan shalat sunat terutama shalat sunnat dhuha dan shalat sunat qiyamul lail.

Sebagaimana kita telah ketahui bersama bahwa shalat sunnat dhuha dan shalat sunnat qiyamul lail adalah merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Allah Subhanahu wa Ta`ala dan Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam .Terlebih bila kita menunaikannya di saat bulan ramadhan yang penuh limpahan rahmat dan karunia-Nya,banyak faedah dan keutamaannya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah,lalu duduk dzkir kepada Allah Subhanu wa Ta’ala ’hingga terbit matahari,kemudian shalat dhuha dua rakaat,maka untuknya pahala haji dan umrah,sempurna,sempurna,sempurna .” (HR. At Timidzi)

“Hendaklah kalian mendirikan qiyamul lail,karena dia adalah amalan orang-orang shalih sebelum kalian,jalan untuk mendekatkan pada Rabb kalian,penghapus dosa-dosa,pencegah maksiat, dan penolak masuknya penyakit ke badan”. (HR. At Tirmidzi).

f. Menyibukkan diri menuntut Ilmu yang Manfaat.

Salah satu kreteria wanita sholehah adalah” selalu bersemangat dalam menuntut ilmu,semangat dalam mengamalkan ilmu nya,dan semangat dalam mengajak orang lain agar mengamalkan ilmunya,dengan demikian di bulan ramadhan ini walau terhalang dengan tidak shaum seyogiyanya menyibukkan diri meluangkan waktu untuk bersemangat menuntut ilmu yang manfaat dunia dan akhirat.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut Ilmu,Niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan jalan menuju Surga Baginya”. (H.R. Muslim)

“Barangsiapa wafat dalam menuntut Ilmu (dengan maksud) untuk mengidupkan Islam, Maka antara dia dan Nabi-Nabi satu derajat di dalam Surga.”(H.R. At Thabrani)


Jadi, jangan bersedih ukhti, ketika ‘sang bulan’ datang kita tetap bisa memanfaatkan momen di bulan Ramadhan dengan baik. Mudah-mudahan manfaat buat kita semua, Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . Senantiasa Menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.

sumber: facebook

1 komentar:

Kartika Trianita mengatakan...

semoga bisa terus menginspirasi :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...