Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mendekati batas waktu deadline. Insya Allah kali ini yang akan dibagi adalah sebuah kisah singkat yang saya dapat dari email salah seorang sahabat di Fapsi Unpad (tag: Isman Muayyad).
Semoga kisah ini bisa bermanfaat yaa :)
Selamat membaca.
***
Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya, “Nak, apakah benda itu?”
“Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat, “Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat, “BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah, “Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.
Sabtu, 30 Juni 2012
Minggu, 10 Juni 2012
Ada Islam Dalam Diri Astronaut
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh :)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh :)
Hayo
acungkan tangannya siapa yang pada masa kecilnya bercita-cita menjadi
astronaut? …
Mungkin ada
yang mengacungkan tangannya tanda mengiyakan pertanyaan diatas. Memang
imajinasi anak kecil itu selalu tinggi dan tak peduli bisa meraihnya atau
tidak. Selagi bercita-cita tinggi itu gratis alias tak dipungut biaya, kenapa
tidak dilakukan. Begitulah mungkin pikir mereka. Pikiran dan jiwanya tidak
terkungkung dengan lingkungan yang membatasinya berpetualang di alam mimpi.
Berbicara
mengenai salah satu profesi ini, ada satu cerita Insya Allah inspiratif dan
menggugah iman di salah satu surat kabar terkemuka di Indonesia, yakni
Republika terbitan hari Jumat, 8 Juni 2012 rubrik Teraju. Mungkin ada beberapa diantara para pembaca sekalian yang sudah pernah membacanya atau mengetahuinya dari sumber lain yang terpercaya. Dalam rubrik ini
sebenarnya ada beberapa judul artikel tetapi dalam kesempatan ini hanya satu
judul saja yang akan dituliskan kembali dan patut dihayati dengan hati sanubari
dan pikiran yang mengerti akan kekuasaan Illahi yang tak ada sesuatu pun yang
dapat setara dengan-Nya di dunia ini sampai kapan pun walau itu sebesar biji
padi(maaf kepanjangan…:p).
Judulnya
adalah sama dengan judul tulisan blog kali ini. Ada Islam Dalam Diri Astronaut.
Berikut ini tulisannya. Selamat melahap tulisan
iniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Sabtu, 26 Mei 2012
Indahnya Memberi
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ya, ya, sedikit ngaret, tapi tetep semangat ya bacanya... : D, kali ini sedikit artikel yang diambil dari e-book itsar 1429 H, cekidot...
Cinta itu indah. Karena ia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih baik dan berbahagia karenanya.
Para pencinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka : memberi. Terus menerus memberi. Dan selamanya begitu. Menerima? Mungkin, atau bisa juga jadi pasti! Tapi itu efek. Hanya efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam kebajikan bahwa setiap satu kebajikan yang kita lakukan selalu mengajak saudara-saudara kebajikan yang lain untuk dilakukan juga.
Itu juga yang membedakan para pecinta sejati dengan para pencinta palsu. Kalau kamu mencinta seseorang dengan tulus, ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu berikan padanya untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Maka kamu adalah air. Maka kamu adalah matahari. la tumbuh dan berkembang dari siraman airmu. la besar dan berbuah dari sinar cahayamu.
Ya, ya, sedikit ngaret, tapi tetep semangat ya bacanya... : D, kali ini sedikit artikel yang diambil dari e-book itsar 1429 H, cekidot...
Cinta itu indah. Karena ia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih baik dan berbahagia karenanya.
Para pencinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka : memberi. Terus menerus memberi. Dan selamanya begitu. Menerima? Mungkin, atau bisa juga jadi pasti! Tapi itu efek. Hanya efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam kebajikan bahwa setiap satu kebajikan yang kita lakukan selalu mengajak saudara-saudara kebajikan yang lain untuk dilakukan juga.
Itu juga yang membedakan para pecinta sejati dengan para pencinta palsu. Kalau kamu mencinta seseorang dengan tulus, ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu berikan padanya untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Maka kamu adalah air. Maka kamu adalah matahari. la tumbuh dan berkembang dari siraman airmu. la besar dan berbuah dari sinar cahayamu.
Kamis, 17 Mei 2012
The Magic Smile
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
(Dicopas dari blog Bella Fariza)
(Dicopas dari blog Bella Fariza)
"Tersenyum di hadapan saudaramu itu adalah sedekah"
(HR. Tirmidzi)
Senyum merupakan sedekah tanpa uang.
Senyum itu punya banyak sekali manfaat.
Mengapa kita selalu sulit untuk bisa tersenyum?
Mengapa orang-orang lebih senang memperlihatkan wajah cemberutnya?
Ternyata,
Senin, 23 April 2012
Mengenal Dia
Bismillah,
ehem ehem...Dia siapa yah maksudnya? Hmm…:p
penasaran?????
Dialah Allah SWT Sang Maha Cinta. Tuhan alam semesta yang
selalu memberikan kasih dan sayang kepada setiap hamba-hamba-Nya. Mungkin
sering mendengar bahwa cinta Allah pada kita adalah cinta walaupun sedangkan
cinta kita pada Allah adalah cinta karena. Untuk dapat mencintai seseorang,
terlebih dahulu kita harus mengenal siapa dia, bagaimana sifatnya, karakternya,
apa saja yang dia suka dan lain-lain.
Begitupun dalam mencintai Allah. Ada pepatah tak kenal maka
ta’aruf. Loh?!. Salah. Hehehe. Maksudnya tak kenal maka tak sayang, tak cinta.
Kita harus mengenal Allah dulu. Dalam bahasa arab dikenal istilah
Ma’rifatullah. Ma’rifatullah artinya mengenal Allah. Mengenal yang bagaimana?
Yakni dengan jalan memahami, merenungkan dan memikirkan. Tidak cukup dengan
tahu saja bahwa Allah Tuhan kita Yang Esa.
Berikut ini cara ma’rifatullah:
Selasa, 17 April 2012
Ar Rahmaan, Pengantin Al Quran
Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebenarnya ini tulisan lama saya, tetapi saya tampilkan ulang karena oknum N menanyakan kepada saya kenapa surat Ar Rahmaan sering dijadikan mahar. Pesan saya kepada kalian perempuan, jika tidak memberatkannya, mintalah kepada calon suamimu untuk menjadikan surat ini sebagai mahar pernikahan. Karena kesungguhannya dalam menghafalkan surat ini nantinya sesungguhnya merupakan bukti bahwa ia sungguh-sungguh mencintaimu.
Sebenarnya ini tulisan lama saya, tetapi saya tampilkan ulang karena oknum N menanyakan kepada saya kenapa surat Ar Rahmaan sering dijadikan mahar. Pesan saya kepada kalian perempuan, jika tidak memberatkannya, mintalah kepada calon suamimu untuk menjadikan surat ini sebagai mahar pernikahan. Karena kesungguhannya dalam menghafalkan surat ini nantinya sesungguhnya merupakan bukti bahwa ia sungguh-sungguh mencintaimu.
Saya melihat banyak di antara teman-teman yang sering mengutip surat Ar Rahmaan dan menjadikannya sebagai salah satu surat favorit. Untuk itu, saya akan coba bahas beberapa hal terkait surat ini. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menambah pengetahuan teman-teman. Surat Ar Rahmaan: http://tumblr.com/xtu4emc9f.
Senin, 16 April 2012
Esensi Syahadat
Ada rukun iman dan ada rukun Islam. Ayo, kalau syahadat masuknya ke rukun Islam atau rukun Iman? Hahaha. insyaAllah masih pada ingat dong yah jawabannya. Yoi. Syahadat termasuk ke dalam rukun Islam yang lima itu dan menempati urutan pertama kemudian diikuti oleh Shalat, Zakat, Shaum, dan Ibadah Haji ke Baitullah atau Rumah Allah.
Apa pentingnya sih syahadat untuk kita? Kenapa kali ini membahas tentang syahadat. Toh, kita semua yang muslim ngga perlu bersyahadat lagi, kan? Ini artikel menyesatkan ngga? Baik. Ya, memang benar bahwa jika kita sudah menjadi muslim sejak lahir, kita tidak perlu lagi bersyahadat seperti yang digaungkan oleh ajaran islam yang beraliran sesat karena kita telah dididik oleh kedua orang tua muslim kita untuk menyembah Allah. Pastinya karena ketika masih kecil kita dan belum mengetahui apa-apa tentang islam,yang kita bisa hanyalah baru sebatas menerima dan meniru saja semisal bagaimana cara orang tua kita shalat, shaum, bersedekah, bergaul dengan orang lain dan sebagainya.
Tetapi, seiring usia bertambah dan cara berpikir kita juga terasah, berbagai pertanyaan akan muncul. Yang tadinya menerima saja bahwa setiap hari shalat 5 kali, ada bacaan syahadatnya, rukun iman ada 6 dan rukun islam ada 5 kemudian wajib belajar Al-Qur’an lama kelamaan jadi bertanya untuk apa sebenarnya melakukan itu semua? Untuk apa Allah menyuruh kita melakukannya?
Nah, sekarang syahadat nih. Setiap hari kita melafalkan Syahadat, bukan? Tetapi apakah ketika membacanya-saat shalat terutama-kita juga turut memaknainya sampai ke lubuk hati yang terdalam sehingga khusyuk ibadah kita?
Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Ini berarti bahwa Allah SWT adalah Esa, punya hak untuk disembah.
Adapaun urgensi Syahadat antara lain:
Langganan:
Postingan (Atom)