Kamis, 17 Mei 2012

The Magic Smile

Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

(Dicopas dari blog Bella Fariza)


"Tersenyum di hadapan saudaramu itu adalah sedekah"
(HR. Tirmidzi)


Senyum merupakan sedekah tanpa uang.
Senyum itu punya banyak sekali manfaat.
Mengapa kita selalu sulit untuk bisa tersenyum?
Mengapa orang-orang lebih senang memperlihatkan wajah cemberutnya?


Ternyata,


Senin, 23 April 2012

Mengenal Dia


Bismillah,


ehem ehem...Dia siapa yah maksudnya? Hmm…:p
penasaran?????

jeng jeng jeng........!!!!!
Dialah Allah SWT Sang Maha Cinta. Tuhan alam semesta yang selalu memberikan kasih dan sayang kepada setiap hamba-hamba-Nya. Mungkin sering mendengar bahwa cinta Allah pada kita adalah cinta walaupun sedangkan cinta kita pada Allah adalah cinta karena. Untuk dapat mencintai seseorang, terlebih dahulu kita harus mengenal siapa dia, bagaimana sifatnya, karakternya, apa saja yang dia suka dan lain-lain.
Begitupun dalam mencintai Allah. Ada pepatah tak kenal maka ta’aruf. Loh?!. Salah. Hehehe. Maksudnya tak kenal maka tak sayang, tak cinta. Kita harus mengenal Allah dulu. Dalam bahasa arab dikenal istilah Ma’rifatullah. Ma’rifatullah artinya mengenal Allah. Mengenal yang bagaimana? Yakni dengan jalan memahami, merenungkan dan memikirkan. Tidak cukup dengan tahu saja bahwa Allah Tuhan kita Yang Esa.


Berikut ini cara ma’rifatullah:

Selasa, 17 April 2012

Ar Rahmaan, Pengantin Al Quran

Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sebenarnya ini tulisan lama saya, tetapi saya tampilkan ulang karena oknum N menanyakan kepada saya kenapa surat Ar Rahmaan sering dijadikan mahar. Pesan saya kepada kalian perempuan, jika tidak memberatkannya, mintalah kepada calon suamimu untuk menjadikan surat ini sebagai mahar pernikahan. Karena kesungguhannya dalam menghafalkan surat ini nantinya sesungguhnya merupakan bukti bahwa ia sungguh-sungguh mencintaimu.


Saya melihat banyak di antara teman-teman yang sering mengutip surat Ar Rahmaan dan menjadikannya sebagai salah satu surat favorit. Untuk itu, saya akan coba bahas beberapa hal terkait surat ini. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menambah pengetahuan teman-teman. Surat Ar Rahmaan: http://tumblr.com/xtu4emc9f.


Senin, 16 April 2012

Esensi Syahadat


Ada rukun iman dan ada rukun Islam. Ayo, kalau syahadat masuknya ke rukun Islam atau rukun Iman? Hahaha. insyaAllah masih pada ingat dong yah jawabannya. Yoi. Syahadat termasuk ke dalam rukun Islam yang lima itu dan menempati urutan pertama kemudian diikuti oleh Shalat, Zakat, Shaum, dan Ibadah Haji ke Baitullah atau Rumah Allah.
Apa pentingnya sih syahadat untuk kita? Kenapa kali ini membahas tentang syahadat. Toh, kita semua yang muslim ngga perlu bersyahadat lagi, kan? Ini artikel menyesatkan ngga? Baik. Ya, memang benar bahwa jika kita sudah menjadi muslim sejak lahir, kita tidak perlu lagi bersyahadat seperti yang digaungkan oleh ajaran islam yang beraliran sesat karena kita telah dididik oleh kedua orang tua muslim kita untuk menyembah Allah. Pastinya karena ketika masih kecil kita dan belum mengetahui apa-apa tentang islam,yang kita bisa hanyalah baru sebatas menerima dan meniru saja semisal bagaimana cara orang tua kita shalat, shaum, bersedekah, bergaul dengan orang lain dan sebagainya.
Tetapi, seiring usia bertambah dan cara berpikir kita juga terasah, berbagai pertanyaan akan muncul. Yang tadinya menerima saja bahwa setiap hari shalat 5 kali, ada bacaan syahadatnya, rukun iman ada 6 dan rukun islam ada 5 kemudian wajib belajar Al-Qur’an lama kelamaan jadi bertanya untuk apa sebenarnya melakukan itu semua?  Untuk apa Allah menyuruh kita melakukannya?
Nah, sekarang syahadat nih. Setiap hari kita melafalkan Syahadat, bukan? Tetapi apakah ketika  membacanya-saat shalat terutama-kita juga turut memaknainya sampai ke lubuk hati yang terdalam sehingga  khusyuk ibadah kita? 

Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Ini berarti bahwa Allah SWT adalah Esa, punya hak untuk disembah.

Adapaun urgensi Syahadat antara lain:

Minggu, 05 Februari 2012

Unconditional Love

Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

This article was made by Prof Dr Nasaruddin Umar, Vice Minister of Religion RI, and Professor of UIN Syarif Hidayatullah. This is taken from Republika. Have a read, guys!

Dalam Al-Qur'an, dikenal tidak kurang dari 14 terminologi cinta, antara lain, al-hubb, al-'isyq, al-syagraf, al-wudd, al-ta'aluq, dll. Istilah-istilah itu menggambarkan berbagai bentuk dan kualitas cinta, mulai dari cinta monyet sampai cinta Illahi (mahabbah). Semakin tinggi derajat cinta, semakin terbatas persyaratan cinta itu sehingga cinta itu tidak lagi mengenal dan bergantung pada kondisi tertentu. Mungkin karena itu cinta ini disebut dengan Unconditional Love.

Cinta Illahi (unconditional love) ialah puncak kecintaan seseorang kepada Tuhan. Begitu kuat cinta itu, maka seolah yang mencinta dan yang dicintai menjadi satu. Yang mencinta dan yang dicintai terjadi persamaan secara kualitatif sehingga antara keduanya terjalin kekraban secara aktif.

Sebetulnya semua orang berpotensi mencapai kualitas cinta ini karena memang semua berasal dari-Nya dan pada akhirnya akan kembali kepada-Nya (Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un).  kedua entitas itu berbeda, namun sulit untuk dipisahkan, seperti laut dan gelombangnya, lampu dan cahayanya, api dan panasnya. Kita tidak bisa mengatakan laut sama dengan gelombang, lampu sama dengan cahaya, atau api sama dengan panas, demikian pula kita tidak bisa mengatakan antara yang mencinta dan dicintai betul-betuk sama atau antara makhluk sama dengan Khaliq.

Lautan cinta pada diri seseorang akan mengimbas pada seluruh ruang. Jika cinta sudah terpatri dalam seluruh jaringan badan kita, vibrasinya akan menghapus segala kebencian. Sebagai manifestasinya dalam kehidupan, begitu bertemu dengan seseorang, ia tersenyum sebagai tanda ungkapan dan tanda rasa cinta.

Selasa, 24 Januari 2012

Don't Cry!!!

Bismillah

Pernahkah kalian menangis? Semua orang pasti menjawab pernah. Ketika kita dilahirkan ke dunia untuk pertama kalinya, aktivitas yang satu ini tak luput kita lakukan. Menangis ala bayi. Dipertanyakan jika bayi yang dilahirkan  tidak menangis, apakah masih hidup atau tidak karena dengan menangis dapat merangsang mengembangnya paru-paru untuk bernapas dan artinya bayi itu hidup dan siap menjelajahi dunia.

Kemudian saat menempuh fase anak-anak pun menangis tak dapat dihindari. Mulai dari beberapa alasan sederhana seperti merengek minta dibelikan sesuatu ke orang tua, badan terluka karena jatuh, dan lain-lain.

Berbeda halnya jika sekarang kita telah beranjak dewasa. Seberapa sering kita menangis?
Nah ini dia nih. Mungkin sudah mulai jarang yah, mengingat usia dan kematangan dalam berpikir bahwa sudah dewasa yah ngapain juga nangis.Terlebih bagi kaum Adam nih. Menangis sepertinya melekat hanya pada kaum hawa karena seperti yang kita ketahui bahwa perasaan lebih dominan dalam diri mereka. Disangka cengeng nanti sama orang-orang kalau menangis.



Minggu, 01 Januari 2012

Untukmu, yang Mewarnai Hidupku

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

***

Posting pertama nih kawan-kawan.
Saya sempat bingung hendak menulis apa pada entri pertama ini.
Tapi akhirnya saya memutuskan untuk menuliskan kembali sebuah puisi tentang 
ukhuwwah.


Kenapa menuliskan kembali?

Karena puisi ini bukan ciptaan saya. Saya hanya me-rewrite-nya saja. Saya menyalin puisi ini dari salah seorang sahabat di facebook.

Check it out, guys ^^

***

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...